Sabtu, 13 Juni 2009

JENIS-JENIS KOLOID

Berdasarkan fase zat terdispersinya maka sistem koloid terbagi atas tiga bagian besar, yaitu:

1. KolOid Sol (fase terdispersi padat)

Ada tiga jenis, yaitu:

a. Sol padat (padat-padat), adalah jenis koloid dengan zat fase padat terdispersi dalam fase padat.

Contoh: paduan logam, gelas warna, intan hitam, kaca berwarna dan baja.

b. Sol cair (padat-cair), adalah jenis koloid dengan fase padat terdispersi dalam fase zat cair. berarti, zat terdispersi fase padat dan medium fase cair.

Contoh: cat, tinta, tepung dalam air, tanah liat, agar-agar, gelatin, sol arpus (damar), pektin, gel kalsium asetat dalam alkohol,dan cairan kanji.

c. Sol gas (padat-gas), disebut juga aerosol padat adalah jenis koloid dengan fase padat terdispersi dalam zat fase gas.

Contoh: debu di udara, asap pembakaran.

2. Koloid Emulsi (fase terdispersi cair)

Ada tiga jenis, yaitu:
a. Emulsi padat (cair-padat), disebut juga gel adalah koloid dengan zat fase cair terdispersi
dalam zat fase padat. berarti, zat terdispersi fase cair dan medium fase padat.

Contoh: Jelly, keju, mentega, nasi, dan mutiara.

b. Emulsi cair (cair-cair), disebut sebagai emulsi saja adalah koloid dengan zat fase cair terdispersi dalam zat fase cair, berarti zat terdispersi fase cair dan medium pendispersi fase cair. Campuran yang terbentuk bukan berupa larutan tapi bersifat heterogen. Zat penghubung yang menyebabkan pembentukan emulsi disebut emulgator (pembentuk emulsi). Jadi tidak ada emulsi tanpa emulgator, contoh zat emulgator yaitu sabun, detergen, dan lesitin. Minyak dan air dapat bercampur jika ditambahkan emulgator berupa sabun atau detergen.

Contoh emulsi: susu, mayones, krim tangan, lotion, dan minyak ikan.

c. Emulsi gas (cair-gas), disebut sebagai aerosol cair adalah koloid dengan zat fase cair terdispersi dalam zat fase gas. berarti zat terdispersi fase cair dan medium fase gas.

Contoh: hairspray, kabut, awan, dan obat nyamuk semprot.

3. Koloid Buih (fase terdispersi gas)

Ada dua jenis, yaitu:

a. Buih padat (gas-padat), adalah koloid dengan fase gas terdispersi dalam zat fase padat, dikenal dengan istilah busa padat. berarti zat terdispersi fase gas dan medium fase padat.
Contoh: Batu apung, marshmallow, karet busa. Styrofoam
b. Buih cair (gas-cair), adalah koloid dengan fase gas terdispersi dalam zat fase cair. berarti zat terdispersi fase gas dan medium fase cair.
Contoh: putih telur yang dikocok, busa sabun, buih soda.
c. Zat fase gas terdispersi dalam zat fase gas bukan merupakan koloid, melainkan merupakan larutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar